Padahal, sumber bau badan berasal dari keringat. Keringat tidak hanya keluar saat beraktivitas fisik seperti habis berolahraga. Saat tidur pun, keringat tetap keluar. Termasuk, aktivitas di ruangan berAC.
Banyaknya keringat yang keluar berpotensi menimbulkan bau badan, terutama keringat yang berasal dari daerah yang tertutup dan tumbuh bulu-bulu, seperti di sekitar kemaluan, lipatan paha, terutama ketiak.
Tertutup dan adanya bulu membuat keringat sulit menguap dan menjadi media tumbuhnya bakteri. Bakteri inilah yang membuat timbulnya bau badan. Bau badan juga bisa dipengaruhi emosi dan makanan.
"Makanan yang mengandung garlic (bawang) dan bumbu yang beraroma kuat seperti kari bisa menimbulkan bau. Emosi negatif seperti marah-marah juga lebih menimbulkan bau daripada keringat yang ditimbulkan akibat olahraga," kata Rachmad Wishnu Hidayat, dokter spesialis olahraga, saat acara 'The Launch of Rexona Lotus F1 Team' di Fable Lounge & Dining Fairground Lot 14 SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2013).
Emosi negatif akan meningkatkan hormon adrenalin. Peningkatan ini memicu berkembangnya bakteri di daerah yang lembab, yang kemudian menyebabkan timbulnya keringat dan bau badan. Mau tidak bau badan? Kurangi marah.
{ 0 komentar }
Posting Komentar